YUK KENAL LEBIH DEKAT DENGAN AYAM KUB
Ayam KUB merupakan hasil seleksi ayam kampung selama 6 generasi yang memiliki keunggulan antara lain mampu bertelur hingga mencapai 160-180 butir/ekor/tahun, masa mengeram berkurang hingga tinggal 10% sehingga ayam cepat bertelur kembali. Selain itu, ayam ini dapat tumbuh lebih cepat daripada ayam kampung biasa. Rasa daging ayam KUB gurih, sebagaimana ayam kampung pada umumnya. Ayam kampung biasa, biasanya bertelur 10-15 butir per induk selama periode bertelur (2-3 minggu), kemudian mengeram 21 hari (3 minggu) dan mengasuh anak 6- 8 minggu, total periode bertelur 12-14 minggu, jadi 1 tahun hanya bisa bertelur 4-5 kali periode bertelur, atau bertelur sekitar 40-60 butir sampai dengan 50-75 butir per tahun. Dengan Kelebihan yang dimiliki, Ayam KUB sangat potensial untuk di kembangkan di masyarakat sebagai ayam petelur maupun ayam kampong pedaging guna meningkatkan pendampatan petani/peternak rakyat.
Cara beternak ayam KUB mudah sekali sama dengan pemeliharaan ayam pada umumnya. Ayam KUB untuk usaha pembesaran ayam kampung potong biasanya dipelihara secara intensif (skala usaha minimal 100-500 ekor) selama 10-12 minggu. yang harus dipersiapkanuntuk pemeliharaan masa brooder (pembesaran): 0-4minggu adalah (pemanasan bisa dengan lampu bohlam atau pemanas gas bila pemeliharaan dalam jumlah banyak). Perhatikan kepadatan kandang, Pada umur setelah 4 minggu kepadatan kandang maks 10 ekor/m2. Siapkan tempat pakan berupa baki dan tempat minum kecil agar mudah dijangkau oleh anak ayam.
Pemberian pakan harus sesuai dengan umurnya . Pemberian pakan dilakukan pagi dan sore hari, sambil mengontrol ternaknya. Jumlah yang diberikan kira-kira naik 5 gram setiap minggu sampai umur 5 minggu dan kira-kira naik 10 gram setiap minggu dari umur 6 sampai umur 10 minggu. Pemberian air minum tersedia setiap saat.
Karakteristik dan keungguan ayam KUB antara lain:
1) Warna bulu beragam seperti ayam kampung lainnya,
2) Bobot badan 1200 - 1600 gram,
3) bobot Telur 34-35 gram,
4) Umur pertama bertelur lebih awal (20-22 minggu),
5) Produktivtas telur lebih tinggi (160 –180 butir/ekor/tahun),
6) Produksi telur (hen day) sekitar 50%,
7) Puncak produksi telur sekitar 65%,
8) Lebih tahan terhadap Penyakit.